Tiger Research Reports
🇮🇩 Bahasa
Berkat atau Risiko Punya Star Founder?
0:00
-5:47

Berkat atau Risiko Punya Star Founder?

Menuju Tata Kelola yang Tidak Bergantung pada Pendiri

Laporan ini disusun oleh Tiger Research dan membahas risiko ketergantungan terhadap sosok pendiri dalam proyek Web3, serta mengeksplorasi model tata kelola yang lebih berkelanjutan untuk menjaga ketahanan ekosistem dalam jangka panjang.


TL;DR

  • Banyak proyek Web3 lebih mengandalkan kepercayaan terhadap pendirinya dibandingkan dengan teknologi atau produk yang mereka bangun. Pengaruh ini berdampak langsung pada pergerakan harga token.

  • Pendiri memang penting dalam membangun momentum awal, tetapi juga menciptakan risiko karena menjadi satu-satunya titik ketergantungan. Kepergian tiba-tiba atau pernyataan spontan dari pendiri berpotensi besar mengguncang seluruh proyek.

  • Beberapa proyek seperti Solana mulai beralih dari model yang terlalu terpusat pada pendiri. Mereka mulai mendistribusikan wewenang, meskipun kerangka tata kelolanya belum sepenuhnya matang. Industri perlu terus memantau perkembangan ini.


🇰🇷 한국어로 읽기 →


1. Mengapa Sosok Pendiri Begitu Penting?

Pendiri bukan hanya orang yang memulai perusahaan. Mereka menjadi wajah dari proyek dan sangat mempengaruhi kepercayaan investor. Fenomena ini terjadi tidak hanya di startup, tapi juga di perusahaan teknologi besar di seluruh dunia. Saat ini, satu orang pendiri bisa sangat mempengaruhi nilai sebuah perusahaan.

Sumber: Elon Musk

Contoh paling nyata adalah Elon Musk di Tesla. Satu cuitannya saja bisa menggerakkan harga saham. Tesla pernah kehilangan nilai pasar sebesar 150 miliar dolar setelah Elon terlibat perseteruan dengan Donald Trump. Namun setelah ia menyampaikan permintaan maaf, harga saham Tesla pulih dengan cepat.

Fenomena seperti ini lebih terasa di industri Web3. Meski berbicara banyak soal “desentralisasi”, kenyataannya banyak proyek masih sangat bergantung pada jaringan, visi, dan kepemimpinan pendiri. Pasar seringkali lebih peduli siapa yang memimpin dibandingkan dengan teknologi yang digunakan. Ketika pendiri mundur, tak jarang proyek ikut runtuh. Komunitas dan investor lah yang akhirnya menanggung dampaknya.

This structure cannot last. Founders drive initial design and execution but must distribute power over time. Systems need autonomous operation. This report examines founder impact on projects. We explore how to break dependency structures. We also study what sustainable models Web3 should adopt.

Namun, struktur semacam ini tidak bisa dijadikan model jangka panjang. Pendiri memang punya peran besar di fase awal—mulai dari merancang hingga mengeksekusi visi. Tapi seiring waktu, kekuasaan dan kontrol perlu didistribusikan sehingga sistem mampu berjalan secara mandiri. Laporan ini membahas sejauh mana pengaruh pendiri dalam sebuah proyek Web3, cara untuk mengurangi ketergantungan tersebut dan menganalisis model tata kelola seperti apa yang paling berkelanjutan untuk masa depan.


Telusuri ekosistem Web3 Asia lebih dalam bersama Tiger Research. Bergabunglah bersama lebih dari 10.000 pionir untuk mendapatkan wawasan eksklusif dan terkini mengenai kondisi pasar.


2. Pengaruh Pendiri dalam Pasar Web3

Pendiri proyek Web3 memiliki pengaruh yang jauh lebih besar dibandingkan pendiri perusahaan tradisional. Alasannya cukup jelas—teknologi dan produk yang mereka bawa belum terbukti secara nyata di pasar. Jika dibandingkan, ini mirip dengan tahap angel investment, di mana investor menanamkan modal pada perusahaan yang belum menghasilkan pendapatan dan produk yang masih belum jadi. Jadi, apa yang jadi pertimbangan utama investor? Visi dan rekam jejak pendirinya.

Proyek Web3 menunjukkan pola yang berbeda di sini. Banyak dari mereka langsung melewati tahapan pendanaan modal ventura dan buru-buru meluncurkan token (Token Generation Event atau TGE). Token mereka langsung diperdagangkan di pasar publik tanpa validasi teknologi maupun produk yang jelas. Investor ritel pun berbondong-bondong ikut masuk. Jika mengikuti standar investasi tradisional, seharusnya proyek seperti ini masih berada di tahap awal (early stage). Namun kenyataannya, minat publik sangat tinggi dan tokennya aktif diperdagangkan.

Masalah struktural ini membuat ketergantungan terhadap pendiri semakin besar. Investor lebih fokus pada “siapa yang membangun” dibandingkan menilai teknologi yang belum terbukti. Bahkan, satu pernyataan dari pendiri saja bisa langsung mempengaruhi harga token secara signifikan.

2.1. Pendiri Sebagai Penopang

Vitalik Buterin, Sumber: Coindesk

Ada banyak contoh riil yang menunjukkan betapa besar pengaruh seorang pendiri dalam proyek Web3. Contohnya Vitalik Buterin di Ethereum—ia menulis whitepaper-nya dan memimpin desain teknis proyek. Hingga kini, Vitalik masih menjadi penggerak utama dalam perubahan teknis besar seperti The Merge, Sharding, dan Dencun. Ia konsisten menjadi penjaga visi teknis Ethereum.

Sumber: Shaw Makes Magic

Contoh lain datang dari Meow, pendiri Jupiter, yang membangun kepercayaan lewat keterlibatan aktif dengan komunitas. Pendiri AI16Z, Shaw, berhasil menarik perhatian publik berkat kemampuan teknisnya yang kuat. Meskipun pendekatannya berbeda-beda, mereka sama-sama berhasil mendorong pertumbuhan awal proyek.

Pola seperti ini banyak ditemukan diberbagai proyek Web3. Para pendiri biasanya memegang kendali penuh atas teknologi, strategi, dan komunikasi. Di fase awal yang masih penuh ketidakpastian, mereka menjadi sumber dorongan dan stabilitas utama.

2.2. Pendiri Sebagai Salah Satu Titik Kegagalan

Meski pendiri sering menjadi motor penggerak utama pada suatu proyek, ketergantungan yang terlalu besar pada satu orang justru berbahaya. Ketika satu orang menjadi pusat dari semua keputusan, risiko kegagalan menjadi sangat tinggi.

Isu SushiSwap bisa jadi contoh. Pendirinya, Chef Nomi, tiba-tiba keluar dari proyek dan menarik dana dari kas (treasury) proyek. Komunitas langsung panik. Meski secara narasi proyek ini diklaim “terdesentralisasi”, kendali operasional nyatanya masih berada di tangan satu orang. Akibatnya, tim tidak bisa merespons dengan cepat.

Kekosongan kepemimpinan dan konflik internal memperlambat proses pengembangan produk. Komunitas terpecah. Butuh waktu lebih dari dua tahun untuk memulihkan kepercayaan dan stabilitas. Banyak proyek tahap awal tidak akan sanggup bertahan selama itu.

Sumber: Meow

Jupiter juga sempat mengalami hal serupa. Meow, sang pendiri, menjadi wajah utama dan juru bicara proyek. Satu cuitan kontroversial tentang memecoin langsung memicu kemarahan komunitas. Kepercayaan mulai runtuh dan harga token pun ikut jatuh.

Meow akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara terbuka untuk meredakan situasi. Namun insiden ini memperlihatkan betapa besarnya pengaruh seorang pendiri terhadap proyek secara keseluruhan—terutama jika mereka memegang kendali atas teknologi, komunikasi, dan arah kebijakan.

Dalam beberapa waktu terakhir, semakin banyak pendiri proyek Web3 yang memilih keluar. Tokoh-tokoh penting seperti Mo Shaikh dari Aptos dan para co-founder Polygon telah meninggalkan proyek mereka. Kepergian mereka langsung diikuti dengan penurunan nilai token dan kecemasan dari komunitas. Ini tidak dianggap sebagai “pergantian staf biasa”—karena banyak proyek masih belum benar-benar menemukan product-market fit. Maka, saat pendirinya keluar, seolah penggerak utama proyek ikut menghilang.

Akibatnya, investor hanya bisa bertumpu pada satu dari tiga pilar utama: produk, pendiri, dan visi. Saat pendiri dan produknya diragukan, yang tersisa hanya visi. Ini berdampak langsung pada kredibilitas proyek.

3. Struktur Seperti Apa yang Harus Dibangun Proyek Web3?

Jadi, struktur seperti apa yang seharusnya menjadi target proyek Web3? Seperti yang telah dibahas sebelumnya, pendiri memang mampu memberikan dorongan awal yang kuat, tetapi juga bisa menjadi titik kegagalan tunggal. Satu pernyataan bisa mengguncang pasar. Kepergian mendadak bisa memicu krisis dalam sekejap. Ketergantungan yang terlalu besar pada individu tidak akan mampu menopang pertumbuhan jangka panjang.

Kuncinya terletak pada transisi secara bertahap dari struktur yang berpusat pada pendiri seiring proyek berkembang. Kewenangan dan tanggung jawab harus tersebar ke seluruh ekosistem. Kepemimpinan yang terpusat memang mendorong eksekusi di awal, tetapi seiring waktu, komunitas perlu menjadi pusat operasional. Tantangan utama bagi proyek Web3 adalah menyeimbangkan efisiensi jangka pendek dengan kemandirian jangka panjang.

Sumber: Solana Breakpoint 2024

Solana menjadi salah satu proyek yang bereksperimen ke arah ini. Saat ini, ekosistem Solana terdiri dari beberapa organisasi independen, seperti Solana Foundation, Solana Labs, dan Superteam. Masing-masing entitas berbagi tanggung jawab dalam pengembangan dan pengelolaan jaringan. Dalam acara Solana Breakpoint 2024 di Singapura, Solana Foundation bahkan secara terbuka membahas kemungkinan untuk membubarkan diri. Mereka menyatakan bahwa peran lembaga tersebut memang seharusnya menyusut seiring waktu. Ini menunjukkan niat yang jelas untuk beralih dari model kendali terpusat menuju struktur yang digerakkan oleh ekosistem.

Langkah-langkah ini masih menghadapi tantangan jangka pendek dan belum memiliki model yang sepenuhnya matang. Namun, pendekatan ini menunjukkan upaya nyata dalam mendistribusikan kekuasaan secara bertahap. Fokusnya bergeser dari keputusan yang dikendalikan oleh pendiri ke sistem yang melibatkan banyak pemangku kepentingan dalam menjaga dan memperluas jaringan.

Web3 membutuhkan perombakan fundamental mulai dari sekarang. Perubahan ini tidak hanya tentang desentralisasi secara teknis, tetapi juga tentang membangun ekosistem yang mandiri dan tangguh dari sisi operasional dan tata kelola.

4. Penutup

Proyek Web3 tidak harus sepenuhnya terdesentralisasi seperti Bitcoin. Di tahap awal, proyek justru membutuhkan visi yang jelas dan eksekusi yang cepat. Kepemimpinan dari pendiri menjadi keunggulan besar pada fase ini. Namun, struktur seperti ini akan menjadi risiko seiring waktu dan bisa mengancam keberlangsungan proyek dalam jangka panjang.

Tujuan yang realistis bukanlah desentralisasi total, melainkan keseimbangan antara otoritas terpusat dan otonomi. Proyek Web3 perlu membangun struktur yang secara bertahap mengurangi pengaruh pendiri, sambil tetap menjaga arah dan kemampuan eksekusi. Komunitas harus ikut berperan aktif dan mulai membangun kemampuan operasional yang mandiri. Inilah model yang layak dikejar oleh Web3.

Proyek seperti Solana dan Dogecoin mulai bereksperimen dalam transisi ini dengan caranya masing-masing. Para pendiri mulai mundur dari sorotan. Peran lembaga dikurangi secara perlahan. Operasional proyek pun secara bertahap berpindah ke model yang lebih berpusat pada komunitas. Proses ini masih berlangsung dan belum ada jawaban final. Belum ada model yang benar-benar sempurna.

Web3 harus berevolusi melampaui sisi teknologinya—menuju operasional dan tata kelola yang matang. Kita tidak perlu membayangkan sistem tanpa pendiri, tapi kita harus mendesain sistem yang tetap bisa berjalan tanpa kehadiran mereka. Struktur seperti inilah yang akan menentukan ketahanan ekosistem. Apa yang kita bangun hari ini akan menentukan apakah Web3 hanya menjadi tren sementara—atau benar-benar menjadi perubahan paradigma jangka panjang.


Telusuri ekosistem Web3 Asia lebih dalam bersama Tiger Research. Bergabunglah bersama lebih dari 10.000 pionir untuk mendapatkan wawasan eksklusif dan terkini mengenai kondisi pasar.


🐯 Lainnya dari Tiger Research

Telusuri lebih lanjut laporan yang relevan dengan topik ini:

Disclaimer

Laporan ini disusun berdasarkan materi yang diyakini dapat dipercaya. Namun, kami tidak memberikan jaminan secara eksplisit maupun implisit atas keakuratan, kelengkapan, maupun kesesuaian informasi yang disajikan. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian apa pun yang timbul akibat penggunaan laporan ini atau isinya. Kesimpulan dan rekomendasi dalam laporan ini dibuat berdasarkan informasi yang tersedia pada saat penyusunan dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Seluruh proyek, estimasi, proyeksi, tujuan, pendapat, dan pandangan yang disampaikan dalam laporan ini dapat berubah tanpa pemberitahuan dan mungkin berbeda atau bertentangan dengan pendapat pihak lain atau organisasi lainnya.

Dokumen ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat hukum, bisnis, investasi, atau pajak. Segala referensi terhadap sekuritas atau aset digital bersifat ilustratif dan tidak merupakan rekomendasi investasi atau tawaran untuk memberikan layanan konsultasi investasi. Materi ini tidak ditujukan bagi investor atau calon investor.

Ketentuan Penggunaan

Tiger Research mengizinkan penggunaan wajar atas report yang telah disusun dan diterbitkan. 'Penggunaan wajar' adalah prinsip yang mengizinkan penggunaan sebagian konten untuk kepentingan publik, selama tidak merugikan nilai komersial materi tersebut. Jika penggunaan sesuai dengan prinsip ini, laporan dapat digunakan tanpa memerlukan izin terlebih dahulu. Namun, saat mengutip laporan Tiger Research, Anda diwajibkan untuk:

  1. Menyebutkan dengan jelas 'Tiger Research' sebagai sumber.

  2. Menyertakan logo Tiger Research (hitam/putih).

Jika materi akan disusun ulang dan diterbitkan kembali, diperlukan persetujuan terpisah. Penggunaan laporan tanpa izin dapat mengakibatkan tindakan hukum.